Mayapada berkelindang dalam lintasan waktu bersama insan di atasnya. Insan mengguratkan beragam rasa padanya dengan ragam warna. Di sana ada guratan yang beraturan maupun tak beraturan. Sebutannya pun digolongkan menurut tebal-tipisnya, panjang-pendeknya, warna-warninya, naik-turunnya dan lain-lainnya. Semua guratan dengan sebutannya memiliki kisahnya lengkap dengan tokoh, waktu, peristiwa, lokus, klimaks, antiklimaks, dampak dan akhirnya yang menyisakan ragam rasa pula padanya.
KEMBALI KE ARTIKEL