Senja tiba pada beberapa hari lalu. Hari itu tanggal menunjuk tujuh tujuh dua ribu dua puluh tiga. Halaman rumah dengan konstruksi tembok itu telah berdiri tenda. Mereka menyebutnya, tenda syukur. Saat itu berbaris dan berjejer kursi-kursi di dalam tenda. Di hadapan beberapa kursi terdepan, dua tiga unit meja dengan hiasan sederhana nan anggun. Pada dinding tembok bangunan tua itu terpampang sehelai baliho. Di sana tertulis
SYUKUR WISUDA, we're finally here, diikuti serangkaian kalimat menarik yang mengesankan. Kalimat itu menjadi penanda bagai prasasti yang akan terus mengingatkan penyelenggara acara ini.
KEMBALI KE ARTIKEL