ketika Pemulung Aksara menggeser raga
hendak mengarah pada aksara berjejeran
yang merindukan turut dalam barisan
menyapa kaum dalam tuturan dan ukiran
bersama kaum lugu berluluran angan di awang
dari kaum penebar visi tinggi melayang
Saat menyapa sesama
mereka saling tersenyum ramah
tak berbisik tak berisik apalagi bersisik kulit
hingga kepolosan terlihat jelas
dalam sikap dan tindakan
anak pun kategori fungsi kaum pedesaan
Nunkolo dalam guratan pagi
kaum perempuan menjunjung jerigen
isinya air bersih kebutuhan bersama
kaum pria menjejak dan memijak bumi
menggeser langkah ke ladang tugas
meniti hari menata akta sederhana
dalam kesederhanaan hidup insaniah
rasa tak sudi menanti wujud ujaran bibir berjanji
agar tak sakit di rasa dan raga
Mari nikmati penganan khas
tanpa zat aditif berisiko
walau lidah tak biasa jua
mencoba sahaja untuk kenangan
Nunkolo-Amanatun, 6 April 2023
Heronimus Bani, Pemulung Aksara (PA)