Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Pengadilan

15 Februari 2023   12:13 Diperbarui: 15 Februari 2023   12:15 168 6

Pemulung Aksara duduk di ruang pungut aksara mendengar jargon menggema melintasi bentangan cakrawala: pengadilan, pengadilan, pengadilan, berbekal bayang pisau bedah mencincang halus perkara dan palu pemutus benang imajinasi kaum berperkara 

Pengadilan mengadili para terdakwa, pengadilan menghadirkan penegak hukum, pengadilan meminta keterangan saksi, pengadilan mendengarkan tuntutan dan pembelaan, pengadilan menatakelola emosi dan rasa keadilan publik

Pengadilan dapat bagai panggung sinetron berkelas, dapat bagai drama dramatis mendera hanyut rasa, air mata menggenang, emosi jiwa merebak dalam rongga tertahan hingga mencapai titik kulminasi, vonis pengadilan yang seadil-adilnya


KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun