Pemulung Aksara baru saja terjepit, jepitan ringan yang mencemaskan, gulita bisu tak sudi berkisah, fajar pagi tak sudi tersenyum, terlihat di sana kaum penari melentikkan jemari, meliuk-liukkan rasa di sela kecemasan dan kerinduan, hendak pergi kesan berkenangan, hendak diam gejolak hati tak rela dibisukan
KEMBALI KE ARTIKEL