Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Pemulung Aksara Masih Bisu

4 November 2022   05:41 Diperbarui: 4 November 2022   05:45 157 6
Waktu berlalu, hari berganti
saat nuansa hidup bagai rutinitas belaka
saat kicau burung pun bagai rutinitas
saat kokok ayam menyambut fajar pun rutinitas
saat jangkrik bersuara melengking dalam rutinitas
dan semua masih melangsungkan rutinitasnya
dan itu pertanda kehidupan berlangsung normal saja
kecuali pada insan polah penyelenggara artifisial

Aku duduk di sini
menyambut pagi dalam nada sendu
keremangan telah berlalu sesaat fajar menyibak
keemasan warna telah dipancarkan
gemawan pagi malu-malu pergi
peladang melangkah ringan
sementara aku masih menjadi pemulung aksara
dalam kebisuan yang belum dapat memberi makna




Umi Nii Baki-Koro'oto, 4 November 2022


*puisi pagi ini masih dalam nada pemulung aksara membisu

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun