Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Bincang Santai para Guru di Antrian Loket Bank

12 Desember 2024   16:37 Diperbarui: 12 Desember 2024   16:37 72 14
Hari Kamis (12/12) sekitar jam 10.00 WITa nasabah satu unit Bank di Oesao, salah satu kota kecil dekat Oelamasi, ibukota Kabupaten Kupang, sejumlah nasabah sedang mengantri untuk menyetor dan atau mengambil uang. Di antara para nasabah ada beberapa orang yang kemudian diketahui berprofesi sebagai guru. Mereka sedang saling berbincang santai sekitar keberadaan mereka setelah mendengar kabar terbaru dari dunia pendidikan yang disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto, dan Mendikdasmen Abdul Mu'ti. Presiden Prabowo Subianto menjanjikan kenaikan tunjangan pada guru bersertifikat, dan Mendikdasmen telah merilis materi baru dalam kerangka pengelolaan kinerja guru pada Platform Merdeka Mengajar.
Materi pertama yang dibincangkan para guru yakni ada kenaikan tunjangan sertifikasi untuk guru dengan status Pegawai Negeri Sipil, hanyalah prank yang dibuat oleh Pemerintah. Hal kenaikan tunjangan itu berlaku hanya untuk guru honorer yang bersertifikat. Bahwa kenaikan itu sebesar Rp500.000 (lima ratus ribu rupiah) berlaku hanya pada guru Non-PNS.

Para guru dengan status PNS yang selama ini menerima tunjangan sertifikasi memang sudah sesuai peraturan yang berlaku, yakni satu kali gaji pokok. Maka, simpulannya yakni para guru PNS yang bersertifikat kena prank pemerintah. Menarik.

Hal kedua yang dibincangkan secara santai sambil menunggu panggilan menurut nomor antrian yakni masa pensiun. Mereka mengkategorikan usia pensiun menurut Golongan Ruang Gaji yang dicapai.
Golongan IV/b ke bawah pensiun pada umur 60 tahun
Golongan IV/c ke atas pensiun pada umur 65 tahun
lainnya mengenai pensiun lebih awal dari usia maksimal yang ditentukan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun