Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Romantisnya Mba' Sarah dan Pa' Alam

20 Mei 2016   11:51 Diperbarui: 24 Mei 2016   10:03 151 1
Bekas-bekas hujan di sore hari masih begitu basah. Malam sudah menjelang sejak tadi. Mestinya dingin ikut mengiringi. Namun tidak di malam ini. Ada hangat yang bahkan tidak hangat, tapi lebih pas kalau disebut panas. Gerah yang sulit dijelaskan, karena bukan kulit yang berkeringat, tapi perasaan yang lelah tercabik ego. Dan cerita klasik mBak Sarah naZ bersanding Pa' Alam yang romantismenya berlarut-larut turun temurun kembali digelar.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun