Sebagai catatan saja, gerakan pro-life harus senantiasa berhadapan dengan kelompok lain bernama pro-choice. Dan, gerakan pro-choice merupakan gerakan yang mentolerir aborsi sebagai sebuah pilihan. Meskipun, mereka sendiri sering mengklaim bahwa pro-choice tidak serta merta adalah pro aborsi. Dengan didasarkan pada argumentasi individualisme dan independensi diri yang menganggap bahwa tubuhku adalah milikku dan apa yang terjadi dengan tubuhku adalah bagian dari pilihan bebasku, maka sekiranya ada 'hal' lain yang menjadi parasit untuk tubuhku, aku berhak untuk membuangnya.
KEMBALI KE ARTIKEL