Suatu ketika, saya menceritakan tentang kasus penyontekan massal di dusun Gadel Sari Barat yang 'dikoordinir' oleh pihak sekolah SDN Gadel II di Surabaya. Akibat kejadian itu, sang ibu yang melaporkan ke Dinas Pendidikan diusir dan dimaki maki oleh warga desa. Wanita ini dianggap tidak memiliki hati nurani. Tentu saja orang yang baik dan benar ini harus merengek rengek kepada warga yang mendemonya dan meminta maaf. Meskipun setelah berita ini tersebar, mau tidak mau pihak sekolah dan juga warga desa berubah arah dan menganggap wanita ini sebagai pahlawan dan bahkan banyak mendapatkan penghargaan atas pendidikan kejujuran yang ditanamkan.
KEMBALI KE ARTIKEL