Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Post Emansipasi Wanita: Dari Puting Susu Sampai Karyawan Rumahan

28 Juli 2015   15:15 Diperbarui: 11 Agustus 2015   20:51 934 0
Adilkah bila lelaki bebas bertelanjang dada di depan umum dan wanita tidak? Bagi sebagian besar wanita mungkin akan mengatakan ya memang seharusnya demikian. Tapi tidak demikian di dalam konsep post emansipasi wanita. mengekspresikan ketelanjangan yang sama dengan laki-laki adalah bagian dari perjuangan gender. Tentu akan ada anggapan bahwa kondisi yang membedakan antara lelaki dan wanita adalah untuk melindungi wanita dari otak ngeresnya kaum lelaki. Mungkin juga ada benarnya. Tetapi ini berarti bahwa masyarakat seolah membiarkan saja lelaki punya otak ngeres dan berpotensi menjadi penjahat kelamin, sementara wanita dengan dalih dilindungi lalu dilarang melakukan hal-hal yang merangsang otak ngeres lelaki itu. Persis di sinilah kemudian menjadi masalah ketika pegiat feminisme menyatakan penolakan terhadap superioritas kaum lelaki sebagai pelindung. Mereka mau menyatakan bahwa diri mereka bisa mandiri, tidak tergantung dari laki-laki.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun