Seperti yang terjadi di Pasar Besar Kota  Madiun,seorang kakek penjual telur yang terbiasa mangkal di dekat parkiran motor sebelah barat pasar mengungkapkan hal itu.
Saat ini rata-rata masyarakat kota Madiun membutuhkan telur untuk selamatan  jelang puasa atau masyarakat Jawa menyebutnya Megengan selain  kue apem dan pisang yang wajib disajikan.
"Memang sudah seperti biasa jelang Ramadhan apapun naik termasuk telur,saya khawatir akan mempengaruhi penjualan",tegasnya.
Untuk diketahui bahwa harga telur normal untuk ras sebelumnya Rp. 26 ribu / kg,kini sudah menginjak ke harga Rp 30 ribu / kg,sedangkan untuk telur kampung sendiri semula harga per biji Rp 1700,- ,kini menjadi Rp.2000 rupiah.
Harapan masyarakat tentunya Pemerintah melalui Dinas Perdagangan memberikan solusi bagaimana agar harga telur khususnya maupun harga harga sembako pada umumnya tidak mengalami kenaikan yang cukup signifikan agar tetap terjangkau karena kebutuhan sembako pasti akan melonjak daya belinya masyarakat untuk persiapan Hari Raya Idul Fitri.