Awalnya saya mengerjakannya secara paralel. saya kerjakan sebagian pekerjaan A, kemudian pekerjaan B, kemudian sebagian pekerjaan C, balik lagi ke sebagian A dan seterusnya. Apa dampaknya? Dampaknya membuat saya cukup stres. "Perasaan kok tidak selesai-selesai ya", batin saya. Terkadang saya tinggalkan pekerjaan itu sebentar. Saya cari hiburan dengan browsing, atau refreshing jalan-jalan diluar. Tapi bukannya kembali fresh, malah yang ada tambah stres karena ada beban yang belum diangkat.
Dari hasil googling, saya memperoleh artikel mengenai bahaya multitasking, yaitu mengerjakan beberapa hal sekaligus. Menurut artikel yang saya baca,multitasking menyebabkan fenomena brain-fog yang efeknya membuat pikiran lebih cepat pikun (loss-short term memory), badan mudah lelah, stres dsb. Akhir dari artikel tersebut merekomendasikan untuk One thing at a time. Kerjakan satu hal di satu waktu sampai tuntas. Dengan mengerjakan satu hal sampai selesai, membuat kita lebih fokus, sehingga pekerjaan cepat selesai. Dengan berkurangnya satu per satu pekerjaan maka beban pikiran yang seringkali menimbulkan stres dapat berkurang.
Dan ternyata di Al-Qur'an yang saya baca ada ayat yang isinya kurang lebih sama. Dalam surat Al Insyirah ayat 7 dikatakan " “Maka apabila kamu telah selesai dari suatu urusan, kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang lainnya". Ayat tersebut mengajarkan agar kita menyelesaikan satu urusan terlebih dahulu sebelum mengerjakan urusan lainnya. Dan diakhir surat tersebut, dinyatakan "Dan hanya kepada Tuhanmu lah hendaknya kamu berharap".
One thing at a time seriously, then pray...