[caption id="attachment_42272" align="alignleft" width="300" caption=" Lingga Setiawan (kiri) , Hermawan Kartajaya (tengah) dan Xavier Lopez Ancona (kanan)"][/caption] Bisa tebak siapa aja yang ada di foto ini? Disebelah kanan saya adalah Pak Lingga Setiawan yang KUAI atau Acting Ambassador RI di Mexico City. Sedang, dikiri saya adalah Xavier Lopez Ancona, Founder dan CEO KidZania diambil tadi pagi pkl 5 pagi WIB atau tgl 22 Desember pukul 4 sore waktu Mexico City di Santa Fe Mall, Mexico City. Inilah Mall terbesar di Amerika Latin. KidZania yang juga ada di Pacific Place Jakarta, memang berasal dari sini. Inilah KidZania pertama didunia, sebelum yang kedua didirikan di Monterey, Mexico bagian utara. Setelah KidZania Tokyo dibuka, maka yang Pacific Place pun dibuka dengan franchisornya Mohammad Riza. Sekarang sudah ada juga di Hoshin Osaka dan Portugal. Tahun depan, kata Xavier akan dibuka lima lagi antara lain Dubai, Seoul, KL dan dua tempat lain. Saya beruntung sekali bisa mengunjungi KidZania yang disini atas perantaraan Pak Lingga. Xavier sendiri yang ternyata lulusan Kellogg tahun 1992, menyambut kami dengan antusias. [caption id="attachment_42277" align="alignright" width="300" caption="Koran KidZania"][/caption] Digambar lain di tulisan ini, anda bisa melihat bagaimana "koran" KidZania dicetak khusus untuk menyambut saya sebagai President of World Marketing Association. Walaupun sudah masuk beberapa kali KidZania Jakarta, saya makin "impressed" setelah diantar muter muter dan dijelasin sendiri oleh Xavier. Lebih dari di Jakarta, di Mexico City, selain anak - anak bisa jadi apapun, mereka juga bisa mempelajari arkeologi Maya yang jadi makin terkenal setelah film 2012 ! Mereka bahkan diajak untuk masuk ke "basement" untuk menimbulkan kesan penggalian benda benda bersejarah. Selain itu, tentu saja, anak anak bisa jadi Polisi, Dokter, Koki, Pembuat Coklat dan sebagainya. Semuanya dibuat se real mungkin tapi dalam ukuran anak anak. Konsep "role-playing" dijalankan secara maksimal karena anak - anak memang kepingin "bebas" dari orang tua mereka. Di KidZania, mereka bisa "bebas" melakukan apa saja, jadi apa saja, tapi mengalami proses "educational" secara menyenangkan. Xavier yang dulu adalah Konsultan Booz Allen Hamilton dan pernah bekerja di Equity Market itu dapat inspirasi dari temannya yang mengajak untuk buka "day care center". Dasar orang Marketing, dia gak mau bikin sesuatu yang tidak kuat diferensiasinya! Karena itulah, dia lantas sampai pada ide membuat KidZania yang merupakan sebuah kota lengkap untuk anak anak itu. Di Jakarta sendiri, waktu HUT ke 2 KidZania, saya mengatakan didepan para undangan dan Dubes Mexico di Indonesia bahwa inilah tempat pembentukan Kid's Character. Karena itu, para sponsor juga bisa disebut Good Corporate Citizen. Kenapa? Karena, sponsorship mereka memungkinkan anak - anak itu tumbuh jadi Good Individual Citizen. [caption id="attachment_42291" align="alignleft" width="300" caption="Saya berada KidZania, Mexico City"][/caption] Saya sendiri senang bisa membantu mempromosikan KidZania karena inilah contoh pelaksanaan New Wave Marketing yang horizontal. Selain itu, Xavier juga berjanji untuk membantu KBRI untuk "launch" buku saya yang kelima bersama Philip Kotler yaitu Marketing 3.0 yang juga di-endorse pak SBY, di Mexico City. Dengan begitu, buku yang akan pertama kali di launch di Kellogg Campus 15 Juni tahun depan itu , juga akan di launch di Sekolah Bisnis Nomer satu di Mexico City. "Philip Kotler is my Professor, so I must support to launch the book" kata Xavier. "But you must become our ambassador to the world too..." tambahnya. Di Mexico City, selain staf KBRI saya juga bertemu Pak Ikhwan Aman, Director ITPC dari BPEN. Saya mendapat kesan, Pak Lingga dan Pak Ikhwan adalah dua orang pejuang keras dalam " Marketing Indonesia". Pendekar2 garis depan kita ini selalu gigih, walaupun banyak orang Indonesia yang "kurang mengenal" terhadap Mexico. "Mexico itu indah dan penting, karena merupakan pintu masuk ke Amerika Utara dan Selatan" ujar mereka. Sampai sekarang, Neraca Perdagangan Indonesia - Mexico sangat surplus dipihak kita. Indonesia sendiri yang ada di rank 16 dunia di G 20 makin terpandang didunia. Mudah2an launch buku saya di Kellogg, Mexico City dan delapan kota dunia lain tahun depan akan bisa memberikan kontribusi kecil untuk meningkatkan terus "country image" kita ! Pak Lingga dan Pak Ikhwan, Lanjutkan Perjuangan !