Rasanya baru bulan kemarin penulis memangkas rambut di tempat potong rambut Madura yang sudah menjadi langganan sejak anak bontot masih bersekolah di sekolah dasar. Sejenak melewati tempat mangkal bus-bus antar kota yang sedang ngetem menunggu penumpang yang tidak henti sepanjang dua puluh empat jam di ujung exit tol Banyumanik Semarang. Entah siapa yang dahulu punya ide area ini diadikan tempat terminal bayangan hingga rasanya tidak lekang oleh waktu. Bahkan tidak menutup kemungkinan bakal akan ada terus sampai kiamat tiba.
KEMBALI KE ARTIKEL