Jaman penulis mulai menginjakkan kaki di kota gudeg sekitar tahun delapan puluhan untuk melanjutkan sekolah, rasanya ada yang makin berjarak dengan orang tua. Yang biasanya pulang sekolah bisa makan bareng dengan orang tua, sekarang tidak bisa lagi. Yang biasanya bisa bicara atas apa yang terjadi dalam keseharian di sekolah, termasuk masalah pacar juga tidak bisa lagi. Semuanya serba terbatas.
KEMBALI KE ARTIKEL