Buat penulis, Yogyakarta adalah seperti kota kedua selain kota kelahiran penulis sendiri. Kota yang penuh kenangan dengan suka dan duka, canda tawa dan juga penuh kejutan seperti nikmatnya minum kopi jos di bawah pohon beringin Pakualaman. Membayangkan kembali segelas kopi hitam yang masih panas lalu ditambahkan sepotong arang yang masih membara, yang diambil dari tungkunya. Jos ..! begitu bunyinya saat arang masuk ke dalam gelas kopi. Entah apakah sampai hari ini masih ada atau tidak. Karena sudah lama penulis tidak ke Pakualaman.
KEMBALI KE ARTIKEL