Suatu kali di tahun dua ribu sembilan belas penulis pernah bertemu dengan seseorang yang rasanya pengin segera mati. Mungkin karena merasa sudah bosan hidup atau hal lain, entahlah. Tetapi memang selain usianya yang sudah cukup lanjut, sekitaran delapan puluh lima tahun, orang ini juga sudah ditinggal oleh orang-orang seangkatannya. Padahal di dalam keluarga masih ada orang-orang yang dikasihinya. Sekalipun tidak tinggal dalam satu rumah.
KEMBALI KE ARTIKEL