Membaca puisi
Manusia-manusia Patung karya Gusty Fahik (Gufak) yang terpampang pada halaman
Headline Kompasiana (27/1/2019) menuntut pembaca untuk melakukan aktivitas membaca "beberapa kali". Saya yakin bahwa pembaca gelisah (aktif-kritis) tentu membutuhkan waktu ekstra untuk memaknai dan memahami intensi puisi tersebut. Syukurlah jika ada pembaca yang "sekali baca" langsung memahami motivasi dari puisi tersebut. Apresiasi patut dilayangkan.
KEMBALI KE ARTIKEL