"Perempuan Jakarta" bukanlah sesiapa yang pantas disapa siapa. Adanya hanyalah perempuan dengan tubuh berbalut luka-luka yang jiwanya telah mati sebelum meninggal. Lalu, abadi dalam puisi. "Perempuan Jakarta", demikian judul dari puisi yang ditulis Joko Pinurbo (Jokpin), maestro sastra Indonesia.
KEMBALI KE ARTIKEL