Landasan filosofis pendidikan nasional adalah Pancasila sebagaimana terdapat dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Oleh sebab itu, kriteria keberhasilan proses mengajar tidak hanya melihat dan mengutamakan hasil akhir siswa, tetapi guru juga melihat proses pembelajaran yang di lakukan oleh siswa. Pengetahuan siswa diperoleh dengan keterlibatan aktif siswa selama proses pembelajaran.Landasan filosofis pendidikan nasional adalah Pancasila sebagaimana terdapat dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Oleh sebab itu, kriteria keberhasilan proses mengajar tidak hanya melihat dan mengutamakan hasil akhir siswa, tetapi guru juga melihat proses pembelajaran yang di lakukan oleh siswa. Pengetahuan siswa diperoleh dengan keterlibatan aktif siswa selama proses pembelajaran. Pembelajaran konstruktivisme adalah pembelajaran yang berpusat pada siswa, guru sebagai mediator, fasilitator, dan sumber belajar dalam pembelajaran. Dalam pembelajaran konstruktivisme, siswa membangun pengetahuan melalui pengalaman, interaksi sosial, dan dunia nyata. Pembelajaran konstruktivisme peran seorang guru berubah dari peran sebagai sumber belajar menjadi peran sebagai fasilitator, yaitu guru lebih banyak sebagai orang yang membantu siswa untuk belajar.
KEMBALI KE ARTIKEL