Selama beberapa tahun terakhir, perhatian terhadap kesehatan mental remaja meningkat secara signifikan. Banyak penelitian menunjukkan lonjakan kasus kecemasan, depresi, dan gangguan mental lainnya di kalangan siswa. Fenomena ini memerlukan perhatian serius, dan salah satu cara efektif untuk mengatasinya adalah melalui Bimbingan dan Konseling (BK) di sekolah. BK di sekolah bukanlah konsep baru, tetapi perannya sering kali diremehkan. Banyak yang menganggap BK hanya sebagai layanan untuk membantu siswa memilih jurusan atau menyelesaikan masalah akademik. Padahal, konselor sekolah memiliki potensi besar untuk menjadi pilar utama dalam mendukung kesehatan mental siswa.
KEMBALI KE ARTIKEL