Mojokerto adalah pusat kerajaan Majapahit. Pada awalnya perekonomian kota Mojokerto sangat bergantung pada pertanian. Namun kini menjadi kota dengan banyak aktivitas ekonomi. Perkembangan zaman mempengaruhi banyak aktivitas perekonomian.
Dalam sepuluh tahun terakhir, perekonomian kota Mojokerto mengalami peningkatan dan penurunan. Baik pertumbuhan maupun penurunan terbesar terjadi pada tahun 2021, naik dari -3,69% menjadi 3,65%, dan penurunan terbesar terjadi pada tahun 2020, turun dari 5,65% menjadi -3,69%. Penurunan dan pertumbuhan yang sangat besar ini pasti dipengaruhi oleh wabah virus COVID-19 yang menjadi pandemi pada saat itu.
Pada tahun 2023 kota Mojokerto mengalami penurunan laju pertumbuhan ekonomi dari yang sebelumnya 5,56% menjadi 2,79%. Berbicara tentang pertumbuhan ekonomi kita akan berbicara tentang Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). PDRB adalah nilai total barang atau jasa yang dihasilkan di suatu wilayah dalam waktu satu tahun. Pada tahun 2023, PDRB mencapai 8,4 triliun rupiah atas dasar harga berlaku, sementara pada tahun 2022, PDRB mencapai 5,39 triliun rupiah atas dasar harga konstan.
Komponen pengeluaran PDRB tumbuh lebih cepat daripada lapangan usaha, dengan pertumbuhan tertinggi pada sektor transportasi dan pergudangan sebesar 10,71%, dan pertumbuhan terendah pada industri pengolahan sebesar -13,91%. Pertumbuhan PDRB menurut komponen Pengeluaran mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 8,43% di sektor konsumsi Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT).
Hal yang Perlu Mendapatkan Perhatian
Kota Mojokerto telah mengalami pertumbuhan ekonomi yang signifikan. Namun juga harus memperhatikan beberapa hal berikut.
1. Pengelolaan Sumber Daya Alam yang Terbatas
Pengelolaan sumber daya alam yang terbatas masih menjadi salah satu permasalahan yang dihadapi. Pengelolaan yang efektif dari sumber daya alam ini dapat membantu pertumbuhan ekonomi kota Mojokerto.
2. Pengembangan Sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM)
Usaha kecil dan menengah (UKM) adalah pilar ekonomi lokal. Pemerintah kota dapat membantu pemasaran produk, memberikan akses ke modal, dan memberikan pelatihan keterampilan . Hal ini akan meningkatkan daya saing produk lokal dan menciptakan lapangan kerja baru
3. Peningkatan Infrastruktur dan Investasi
Investasi dalam infrastruktur seperti jalan, pasar, dan fasilitas umum dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Infrastruktur yang baik akan menarik investor dan mempermudah distribusi barang, yang pada gilirannya akan meningkatkan pendapatan masyarakat dan menciptakan lapangan pekerjaan.
4. Program Pelatihan dan Pendidikan
Pelatihan keterampilan dan program pendidikan kejuruan sangat penting untuk mengatasi kemiskinan. Ini dapat meningkatkan kemampuan tenaga kerja lokal untuk menyesuaikannya dengan persyaratan pasar kerja. Untuk relevansi keterampilan yang diajarkan, program harus bekerja sama dengan industri lokal.
 5. Pengembangan Pariwisata
Memiliki potensi wisata yang belum sepenuhnya dimanfaatkan. Peningkatan fasilitas dan layanan pariwisata harus dilakukan secara berkelanjutan untuk mendatangkan wisatawan dan menciptakan lapangan kerja baru.
6. Peningkatan Kesejahteraan Sosial
Kemiskinan dapat dikurangi secara signifikan melalui program bantuan sosial dan jaminan sosial bagi keluarga kurang mampu. Bantuan ini harus tepat sasaran dan terintegrasi dengan program pemberdayaan ekonomi, yang harus dilakukan oleh pemerintah kota.
7. Kemitraan antara Pemerintah dan Swasta
Proyek besar dan inisiatif ekonomi dapat berjalan lebih efektif, termasuk dalam hal pembiayaan dan implementasi, dengan bekerja sama untuk mengoptimalkan sumber daya dan keahlian.
Peran Mahasiswa
Mahasiswa dapat melakukan banyak hal untuk membantu masalah keuangan di daerah asalnya. Seperti pada hal yang tertera di bawah ini.
1. Mahasiswa sebagai Pengembang Komunitas
Mahasiswa dapat berpartisipasi dalam program pengembangan komunitas dengan memulai proyek-proyek yang membantu ekonomi lokal, seperti pelatihan keterampilan atau pendampingan usaha kecil. Mereka memiliki kemampuan untuk mendidik orang tentang manajemen keuangan, teknologi, dan kewirausahaan melalui seminar dan lokakarya.
2. Mahasiswa sebagai Peneliti
Mahasiswa dapat memanfaatkan keahlian akademik mereka untuk melakukan penelitian yang menemukan masalah ekonomi tertentu di lingkungan mereka dan merancang solusi berbasis data. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk menarik perhatian calon investor dan pihak yang berwenang.
3. Mahasiswa sebagai Penghubung
Mahasiswa memiliki kemampuan untuk membangun jaringan dan bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk organisasi non-pemerintah, sektor swasta, dan pemerintah daerah. Mahasiswa dapat membantu dalam desain dan pelaksanaan program melalui kerja sama ini.
4. Mahasiswa sebagai Influencer
Mahasiswa dapat bertindak sebagai Influencer dengan memberi tahu orang lain tentang peluang ekonomi dan sumber daya yang tersedia melalui kegiatan lokal, blog, informasi atau media sosial. Hal ini dapat membantu meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam memperbaiki kondisi ekonomi daerah mereka.
Harapan sebagai warga kota Mojokerto
Sebagai warga kota Mojokerto, saya menginginkan pertumbuhan ekonomi kota Mojokerto terus meningkat setiap tahunnya. Agar hal-hal di masa depan dapat lebih baik.
1. Mengurangi Jumlah Pengangguran
Pertumbuhan ekonomi yang mengalami peningkatan dapat memperluas lapangan pekerjaan. Hal ini disebabkan permintaan yang terus meningkat terhadap barang dan jasa. Sehingga dapat mengurangi jumlah pengangguran.
2. Meningkatkan Pendapatan Masyarakat
Pertumbuhan ekonomi yang mengalami peningkatan juga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Jika pertumbuhan ekonomi semakin tinggi, Â maka arus kas negara akan meningkat. Sehingga meningkatkan pendapatan masyarakat.
3. Menunjang Kesejahteraan Masyarakat
Pertumbuhan ekonomi yang mengalami peningkatan juga akan menunjang kesejahteraan masyarakat, seperti peningkatan daya beli masyarakat, fasilitas kesehatan, pendidikan, tempat tinggal yang layak. Sehingga menunjang kesejahteraan masyarakat.
Referensi:
https://mojokertokota.bps.go.id/id/pressrelease/2024/03/15/78/pertumbuhan-ekonomi-kota-mojokerto-tahun-2023.html