Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan Pilihan

Nasib Tragis Sang Calon Legislatif

11 Februari 2014   19:59 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:55 96 2
Terkadang terlintas rasa kasihan pada calon-calon anggota legislatif. Pasalnya, di satu sisi rakyat menginginkan mereka sebagai pembawa aspirasi, namun di sisi lain mereka dijadikan menjadi gudang uang oleh oknum tertentu. Contoh kasus di salah satu daerah di Sulawesi Selatan, sekelompok masyarakat memanfaatkan ajang ini untuk “ memeras” sang Caleg. Ada yang mengirimkan proposal dana dengan dana fantastis, ada yang melakukan penjualan barang dagangannya ke rumah sang caleg dan ada pula sekelompok pemuda yang menyasar sang caleg sebagai penyandang dana kegiatan mereka terutama menjalankan bazar ke rumahnya. Harga Rp. 20.000 disulap khusus menjadi Rp. 100.000. Mereka pun datang berombongan dengan trik bahwa mereka pasti akan memilih sang caleg.Jika sang caleg hanya memberikan bantuan seadanya, maka orang –orang tersebut mencibir bahwa sang Caleg tersebut pelit dan tidak layak dijadikan pilihan.

Belum lagi tim pemenang beberapa caleg yang “nakal” seolah-olahmereka hendak menjadikan caleg tersebut untuk menambah pundi-pundi uangnya. Ada yang minta televisi layar datar, minta disediakan rokok dalam jumlah tertentu setiap hari, dan beberapa tindakan yang macam-macam yang terbilah wah.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun