Udara pagi yang masih segar menemani langkahku menuju ke Gedung Bursa Pengetahuan Kawasan Timur Indonesia (BAKTI).Dengan tak adanya jadwal kuliahku hari ini, sayapun menyempatkan diri mengisi kegiatan dengan mengikuti Focus Group Discussion dimana acara kali ini mengangkat tema “MOVIEMENTO, Yang Muda Bervideo Tanpa Korupsi”.Dalam acara ini dihadirkan 5 pembicara yaitu Kak Diah, Yerry,Lia Toriana,Ismi, dan kak Retha Dungga.Saat saya datang ke gedung Bakti,saya disambut oleh keramahan para pembicara dan mereka mengatakan saya adalah peserta pertama yang datang dan berhak mendapatkan hadiah berupa sebungkus kue( candaan salah seorang pembicara)
Kegiatan ini diikuti kurang lebih 20 orang yang merupakan undangan perwakilan komunitas masing masing .Saya bersama Suhel dan Memet mewakili Skholatanpabatas. Selain kami ada pula perwakilan dari Makassar Berkebun( Tami dan Kak Syifa) , Rumah Ide Makassar (Dilla dan kak Cicy), PMKRI (Adolf dan Ince), Komunitas Perajut Makassar (Kak Sartika),Komunitas Sehati ( Bubu dan Abu), Kampung Dongeng (Pak Heru,Pak Yusran dan adik Lahardi) ,Rumah Hijau( kak Darmawan),Komunitas Beranda Baca (kak Sasliansyah), ada pula dari Komunitas Sekolah Pesisir dan masih banyak lagi peserta lainnya seperi Imran,Fahmi, Jupri,Toni, Korneless,Feny, Toni, Ibu bunga dan Ibu herli, Eva, dan Qia,
Diskusi Pertamadari Kak Retha Dungga dari Transparency Internasional Indonesia
Transparency Internasional Indonesia adalah lembaga non profityang bergerak dalam hal isu-isu korupsi. Sebagai pembuka kegiatan, semua pesertadiberi tugas untuk menggambar diatas kertas yang dibagikan mengenai gambaran diri, film favorit, gambaran anak Makassar dan juga pengalaman pribadi yang mendorong diri bergerak dalam komunitas yang digeluti.
Setelah menggambar,para peserta diarak keluar dari ruangan menuju halaman kantor Bakti untuk menceritakan apa yang sudah digambar peserta. Kami pun membentuk lingkaran kecil dan memperkenalkan diri masing masing. Setelah itu,peserta diinstruksikan menceritakan isi gambar yang sudah dibuat ke teman yang ada di samping peserta. Sayapun berpasangan dengan kak Diah dimana kak Diah merupakan pribadi yang ramah menyenangkan . Kak Diah menceritakan bahwa dirinya adalah pribadi yang suka damai, menyukai film horor, belum tahu gambaran anak Makassar sebab baru kali ini,beliau datang ke Makassar,dan beliau menggunakan fasilitas Internet untuk terjun dalam kegiatannya karena beliau percaya dengan internet bisa menciptakan perubahan .Setelah semua peserta mempresentasikan gambarnya,kami pun kembali ke dalam ruangan.