Ketika saya berkunjung ke rumah kakekku di Tana Toraja, saya ketakutan setengah mati karena ada banyak anjing di sekitar pekarangan rumahnya. Mungkin ini bawaan trauma sewaktu kecil karena saya pernah digigit anjing beranak. Ketika kakekku melihat raut muka ketakutanku, dia justru mengajakku untuk mengelus 3 kepala anjingnya sembari berkata bahwa anjingnya takkan menggigit saya selama saya tak mengganggunya. Dengan mengumpulkan rasa keberanianku dan menguji adrenalinku, saya berhasil memegang anjingnya tanpa digigit.