Kota itu seolah-olah tenggelam dalam gelap dan kabut yang tebal, membuatnya sulit untuk melihat apa pun di depannya. Meskipun begitu, Heri terus berkendara, memfokuskan pandangannya pada jalan yang terbentang di depannya.
Saat Heri melewati tikungan tajam di jalan menuju desanya, dia mulai mendengar suara jangkrik yang aneh, seperti suara yang datang dari dunia lain. Suara itu semakin keras dan menggema di telinganya, membuatnya merasa tidak nyaman. Heri mencoba mengabaikannya, menganggapnya hanya imajinasinya.
Namun, ketika dia berbelok di tikungan tersebut, dia merasa sesuatu yang aneh. Ada sesuatu yang menempel di punggungnya, dan dia merasakan sesuatu yang dingin dan lembut seperti abu-abu yang menyentuh kulitnya. Heri berteriak kaget, berusaha menghentikan motornya, namun dia merasa seperti terjebak, tubuhnya kaku dan tidak bisa bergerak.
Dia menoleh ke belakang dan terkejut melihat sosok yang tidak bisa dipahaminya. Sosok itu seperti abu-abu, dengan mulut yang menganga lebar dan tangan yang meraih-raih seperti ingin meraih Heri. Dalam kebingungannya, Heri merasa tangan itu meraba-raba tubuhnya, mencoba menariknya dari motornya.
Tubuh Heri terasa semakin kaku, dan dia merasa seperti sedang ditarik ke arah yang berlawanan dengan jalan. Sosok abu-abu itu terus meraihnya, mencoba menariknya keluar dari motor. Heri berjuang sekuat tenaga, tetapi dia tidak bisa melepaskan diri dari cengkeraman misterius itu.
Sementara itu, kabut asap yang tebal semakin menguat, menyelimuti jalan dan membuatnya semakin sulit dilihat. Heri merasa seperti dia sedang ditarik ke dalam dunia yang berbeda, ke arah yang mengerikan. Dia berteriak minta tolong, tetapi suaranya terdengar seperti tercecer di antara kabut asap.
Tiba-tiba, dalam keadaan panik, Heri merasa tubuhnya jatuh dari motor, dan semuanya menjadi gelap. Beberapa saat kemudian, dia bangun di tengah jalan desa yang sunyi. Kabut asap telah mereda, dan dia merasa kembali bisa bergerak dengan normal. Dia segera berdiri dan mengejar motor yang tergeletak di tepi jalan.
Heri tiba di rumahnya dengan nafas tersengal-sengal. Dia tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi di tikungan tajam tersebut, tetapi dia yakin telah mengalami sesuatu yang sangat mengerikan. Dia tidak pernah mengulangi perjalanan pulang saat malam hari dengan kabut asap yang begitu tebal lagi. Kisah misterius di tikungan tajam itu akan selalu menghantuinya, mengingatkan bahwa ada hal-hal di luar sana yang melebihi pemahaman manusia.