Bergabungnya PAN dibawah kepemimpinan Zulkifli Hasan dengan koalisi Pemerintah semakin membenarkan bahwa tak ada kawan dan lawan abadi dalam politik. Apa yang digagas oleh KMP untuk menjadikan koalisi yang solid gagal dipertahankan dalam masa yang belum genap 1 tahun. Kesolidan dalam sebuah koalisi selalu terkait dengan keuntungan. Ketika bertahan dalam koalisi yang cenderung stagnan dan lebih banyak bersikap menyerang kubu pemerintah, ada semacam kegelisahan di sebagian tubuh PAN bahwa ia harus mengevaluasi ulang posisinya. Maka meskipun sudah berkawan kurang lebih 10 bulan sebagai koalisi oposisi akhirnya runtuh juga pertahanan PAN, meskipun bisa jadi keputusannya berseberangan dengan Amin Rais yang menjadi Majelis Pertimbangan PAN. Begitulah Politik, kawan bisa menjadi lawan dan lawan bisa menjadi kawan.
KEMBALI KE ARTIKEL