Di kala malam menyelimuti dunia
Dalam gelapnya yang damai, sunyi menggema.
Seperti angin lembut yang membelai raga
Menuntun jiwa yang hilang, tersesat dalam dilema.
Kesunyian berbicara dalam bahasa yang tak terdengar.
Menghimpun segala resah, meluruhkan segala gemuruh.
Dalam heningnya, jiwa dan raga belajar sabar. Merangkai kembali kepingan yang pecah, mengurai rindu yang utuh.
Pikiran yang liar meronta dalam kebisuan
Mencari makna dalam bayangan malam yang teduh.
Namun di balik kesunyian, ada kebersatuan
Jiwa menemukan tempatnya, di kala pikiran tak lagi angkuh.
Malam dan kesunyian menjadi sahabat sejati
Menyatukan yang terpisah, mendamaikan yang bergolak.
Dalam kegelapan, kita temukan cahaya abadi
Jiwa kembali pulih, tenang, tak lagi berontak.
Di bawah langit malam yang penuh bintang
Kesunyian membawa kita pada kedalaman
Menyatukan jiwa yang terpisah, menghapus semua dinding.
Malam dan kesunyian, adalah tempat jiwa dan pikiran bersandingan.