Akhirnya, saya berkesimpulan bahwa Calon Capres ini adalah orang Stres yang sakit hati karena apa yang diharapkan tidak kunjung kesampean juga. Hasratnya jadi capres sangat kuat,, tapi respon koalisi yg isuusngnys juga sangat lambat terbentuk, malah bikin partai lain "babak belur". Jadi satu telunjuk dia menuduh bohong ternyata 4 jari telunjuk mengarah sendiri dan menyatakan dia lah yang lebih pembohong.
Dan sudah sebuah keniscayaan, jika pemimpin partainya tukan bohong, maka akan di ikkuti oleh para pembantunya, ada ketum, waketum dan juga elite yang lain , untuk sama2 menjadi pembohong dan pemfitnah besar. Presiden yang sekrang berkuasa juga mengkritisi sepek terjeng si calon capres ini. Menurut presiden skrg, adalah salah besar jika konsep nasionalisasi diwujudkan sepenuhnya dan juga kembali ke UUD 1945. Bohong besar jika nasionlisai yang dilakukan akan membawa kebaikan, malah akan meporak porandakan kondisi yang ada skrg ini. Jelas misi dan visi yang harus di tentang jauh. Yang pengalaman jadi presiden saja sudah tahu,,. Jadi kalo dia koar2 mau nasionalisasi dengan alasan mensejahterakan rakyat adalah bohong belaka. Super bohong,,, dan sekali lagi,,,para elitenya ngeles,, di kritik presiden skrg. Makanya kalo ngomong dipikir,,,,,,bos,, he, he.
Propagandamu tidak akan mampu mempengaruhi pilihan rakyat yang sudah mantap.. Apapun dan bagaimanapun yang kamu dan tim kamu lakukan tidak akan bisa membawamu memimpin negeri ini. Kami pastikan itu. !!!
Salam