Nah lebih lebat lagi, kejadian yang menimpa sebagian besar warga di kompleks taman kebalen sepanjang 6-9 Mei ini. Tanggal 7 Listrik mati jam 7 dan nyala jam 11 malam. Sebetulnya saya geram ingin langsung datangi kantor PLN yang ada di Kebalen untuk protes. Tapi saya sudah bosan,, protes, karena akan selalu di berikan jawaban yang sama,,oleh petugas, dan tampaknya petugas disitu juga hanya sebagai operator yang tidak bisa membuat keputusan dan jawaban apapun atas kerugian yang dialami pelanggannya. Dalam konteks sebuha bisnis pelayanan, seperti PLN ini, saya tidak habis pikir, mengapa kesalahan sama terjadi berulang-ulang,, dengan diberikan jawaban yang hampir sama juga. Apakah masalah ini, juga sudah diketahui mereka para "petinggi" PLN di Babelan atau Bekasi? Dan paling hebat yang kami rasakan adalah tanggal 8 kemarin. Sekitar jam 6 sore listrik padam lagi,, dan jam 7 nyala. tida k sampai satu jam listrik padam lagi dan kembali nyala sekitar jam 10 malam. Berharap kejdaian itu tidak terulang,, malah paginya jam 08.30 pagi hari berikutnya, listrik padam, dan sampai tulisan ini di buat sekitar pukul 13.00 listrik belum nyala. Sekedar iseng mencari jawaban atas apa yang terjadi di call 123, diberikan informasi ada gangguan di jaringan 20 kv. Saya juga tidak bisa berbuat apa2 atas jawaban tersebut,, lha mau apa?? Terserah PLN donk jawab apa??
Sungguh tidak bisa di mengerti mengapa kejdian serupa terjadi berulang di lingkungan BUMN yang dulu sangat baik dibawah pimpinan pak Dahlan Iskan??. Dalam konteks managemnt,, sungguh kesalahan yang dibuat secara berulang pasti tidak bisa diterima??? Nah betapa Hebatnya PLN yang bisa menerima sebuah kesalahan terjadi secara berulang.
Mengapa hanya PLN yang berhak Jualan Listrik, kalo pelayanan yang diberikan seperti ini. Sebodoh-bodohnya sebuah usaha yang akan mencari keuntungan dari nasabah pasti akan segera memperbaiki kesalahan dan tidak mengulanginya. Hebat yang Bodoh!!! dan Bodoh yang Hebat!!!
Salam