Saya lebih suka menggunakan kata “dia” dari pada “beliau” untuk menunjukkan kedekatan saya dengan Mas Nur, begitu biasanya saya memanggilnya. Bagi penulis, dia adalah guru, motivator, sekaligus teman
ngopi. Menjadi guru dalam menggeluti dunia penulisan sekaligus motivator dalam pembaharu kemajuan pendidikan, begitu juga sebagai teman
ngobrol santai membicarakan berbagai tema terkait literasi sambil minum kopi.
FYI sebagian besar masyarakat Jawa Timur bagian selatan kata “KOPI” menjadi akronim dari “Ketika Otak Perlu Inspirasi”, oleh karena itu tidak jarang kalau saya sering mendapatkan pelajaran darinya di warung kopi.
KEMBALI KE ARTIKEL