Dalam dunia pendidikan, bahasa Indonesia tidak hanya berfungsi sebagai subjek pembelajaran, tetapi juga menjadi sarana utama dalam menyampaikan berbagai materi pelajaran lainnya. Hal ini menjadikan bahasa Indonesia sebagai pilar utama dalam pendidikan dasar. Guru sekolah dasar (SD), sebagai pendidik pertama yang mengenalkan siswa pada dunia akademik secara formal, memiliki tanggung jawab untuk menanamkan kemampuan berbahasa yang baik sekaligus memahami nilai-nilai historis yang terkandung di dalamnya. Pemahaman guru terhadap sejarah bahasa Indonesia memungkinkan mereka tidak hanya mengajarkan keterampilan berbahasa, tetapi juga membangun karakter siswa yang nasionalis, toleran, dan menghargai keberagaman (Bulan, Deanty Rumandang 2022).Sejarah bahasa Indonesia juga menunjukkan bagaimana bahasa ini telah berkembang menjadi alat pendidikan. Pada masa pergerakan nasional, para pendidik dan nasionalis menggunakan bahasa Indonesia untuk menyebarkan gagasan kemerdekaan. Guru SD dapat belajar dari sejarah ini untuk menciptakan pembelajaran yang relevan dan kontekstual. Misalnya, penggunaan cerita rakyat dari berbagai daerah yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dapat meningkatkan literasi siswa sekaligus mengenalkan keberagaman budaya bangsa (Amandangi, P.D., Mulyati Y & Yulianeta 2020).
Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 mengenai Sistem Pendidikan Nasional, dijelaskan bahwa pendidikan berfungsi untuk membangun karakter serta peradaban bangsa yang bermartabat. Sebagai bagian dari sistem pendidikan, pelajaran bahasa Indonesia memberikan ruang bagi guru SD untuk mengajarkan nilai-nilai seperti cinta tanah air, kejujuran, dan keberanian melalui sejarahnya. Pengajaran ini penting dalam membangun karakter siswa yang kuat, kritis, dan toleran (Bulan, Deanty Rumandang, 2019). Â
Globalisasi membawa dampak pada dominasi bahasa asing, terutama bahasa Inggris, dalam berbagai aspek kehidupan. Namun, Pemahaman tentang sejarah bahasa Indonesia memungkinkan guru SD membangun rasa bangga siswa untuk menjadikan bahasa Indonesia sebagai bagian dari keseharian mereka. Dalam konteks ini, bahasa Indonesia tidak hanya menjadi media komunikasi, tetapi juga sarana untuk mempertahankan identitas nasional di tengah arus globalisasi. Pemahaman sejarah bahasa Indonesia sangat penting bagi guru SD karena bahasa Indonesia memiliki peran strategis sebagai alat komunikasi dan identitas nasional. Guru SD yang memahami sejarah bahasa Indonesia dapat membangun rasa bangga siswa terhadap identitas bangsa melalui pelajaran sehari-hari (Kusumawati, I.T 2018).