Tapi dalam faktanya saat ini, yang tadinya agama sebagai fungsi pemersatu dan sebagai simbol toleransi kini telah menjadi banyak unsur kekerasan atau konflik. Hal ini banyak disebabkan karena adanya fanatisme diantara penganutnya. Tentunya bagi setiap penganut menganggap agamanya memiliki kebenaran. Dan kebenaran tersebut tentunya tertuju pada Tuhanya yang diyakini. Didalam tatanan sosial, mengklaim kebenaran kini berubah menjadi sumber pemahaman yang tidak lagi utuh, karena pemahaman tersebut dinilai subjektif.Â
KEMBALI KE ARTIKEL