Narasi kebencian keagamaan terus terjadi di era kemajuan teknologi informasi. Antar sesama bisa saling membenci, dengan alasan bagian dari kebebesan berekspresi. Antar sesama bisa melakukan diskriminasi, karena dianggap mengancam mayoritas. Antar sesama bisa saling mengkafirkan orang lain, dengan alasan menegakkan agama Tuhan. Satu demi satu alasan terus bermunculan dengan mengatasnamakan agama tertentu. Padahal, Indonesia adalah negara yang majemuk. Indonesia adalah negara yang beragam sekaligus beragama.
KEMBALI KE ARTIKEL