Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Adalah Segalanya

30 Agustus 2012   16:24 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:07 77 0
Puisi sesungguhnya lembut bagaikan bibir seorang wanita
Puisi adakalanya tajam bagaikan pisau yang menyayat hingga berdarah
Puisi juga cantik bagai jalinan indah paras pelangi; syahdu bagai alunan merdu biola
Ia tajam ia indah ia bening ia sunyi ia tepat ia salah ia keparat bagai rupa mata burung
Ia adalah tuhan dalam jiwanya; benar salah ia kuasanya; menjadi apa ia yang segala

Puisi adalah kasih adalah benci
Puisi adalah peluru adalah perahu

Puisi adalah sakit yang mewakilkan
adalah wakil yang menyampaikan
Juga cinta yang memberikan; kata yang merelakan

Di dalam jiwa pena, puisi adalah kata segala jelma, yang digoreskan oleh mata yang mencintainya.

Sekayu, 25 Februari 2012

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun