6 Maret 2011 14:21Diperbarui: 26 Juni 2015 08:012440
Mengoptimalkan kegiatan belajar mengajar di kelas, karena pada saat berada di dalam kelas murid lebih mudah dikonsentrasikan untuk belajar. Kegiatan di luar kelas sebagai pelengkap kegiatan di dalam kelas saja. Ketika di luar kelas murid cenderung terpecah konsentrasinya pada selain pelajaran sehingga agak sulit mengarahkan mereka pada fokus yang sudah ditetapkan semula.
Pancing potensi murid, tidak sedikit murid yang memiliki potensi luar biasa jadi biasa-biasa saja karena apa yang sebenarnya mereka miliki tidak tergali dengan baik. Potensi yang seharusnya tumbuh dan berkembang menjadi terpendam karena kurangnya perhatian. Sebagai pendidik, guru dituntut untuk tahu bagaimana cara memancing potensi yang ada pada diri anak didiknya.
Ibarat konduktor dalam sebuah orkestra, guru memegang penuh kendali dari alat musik yang dimainkan. Tetapi tidak sampai terlibat langsung memegang alat musik.
Ketika di dalam kelas, guru hendaknya mengedepankan interaksi antar sebaya dan menciptakan kondisi agar setiap murid berani mengaktualisasikan potensi yang dimilikinya. Misalnya, ketika diskusi di dalam kelas guru sebagai fasilitator tidak langsung menjawab manakala muncul pertanyaan.
Menumbuhkan pemahaman pada diri anak didik, bahwa apa yang sudah, sedang dan akan dipelajarinya selama di sekolah adalah untuk kepentingannya, mengajar bagaimana caranya agar anak didik kita termotivasi untuk mau belajar.
Hubungan profesional antara guru dan murid di sekolah dijalin dengan membangun hubungan emosional di luar sekolah sehingga terbangun komunikasi yang baik di sekolah maupun di luar sekolah.
Tidak sekali-kali mempermalukan anak didik kita di kelas maupun di luar kelas, karena hal ini akan sangat menjatuhkan harga dirinya sehingga dampak psikologinya sangat buruk.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.