Manusia adalah makhluk Tuhan yang paling sempurna. Manusia memiliki sesuatu yang tidak dimiliki oleh makhluk lain yaitu akal. Akal membuat manusia dapat melakukan sesuatu yang tidak dapat dilakukan oleh makhluk lain, yaitu berpikir. Berpikir dapat memunculkan berbagai hal, salah satunya itu memunculkan imajinasi-imajinasi atau perspektif-perspektif. Imajinasi atau perspektif sosiologis menurut Wright Mills memungkinkan kita menangkap hubungan sejarah dan biografi. Menurut Pitirim Sorokin, sosiologi adalah hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala-gejala sosial. Sosiologi juga merupakan hubungan dan pengaruh gejala sosial dan gejala-gejala non sosial. Sedangkan, sosiologis adalah bentuk dari sosiologi itu.