Penyebab penderita Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dan Orang Dengan Masalah Kejiwaan (ODMK) dilatari banyak faktor yakni meliputi Ekonomi, Lingkungan, Trauma, NAFZA.
Penanganan orang yang hidup dengan gangguan jiwa serta orang yang memiliki masalah kejiwaan di wilayah DKI Jakarta, tak hanya sebatas pada pembinaan Dinas Sosial DKI Jakarta.
Melainkan dalam rangka upaya menanggulangi masalah tersebut amat sangat dibutuhkan peran serta dan partisipasi keluarga tentunya. Dan juga lingkungan tempat tinggal penderita.
Serta ditenggarai lantaran minimnya pemahaman penanganan serta keterbatasan ekonomi yang membuat kondisi ODGJ/ODMK disinyalir semakin bertambah parah.
Mereka yang didiagnosis sebagai ODGJ/ODMK yang berkeliar di jalan, kadang tak dapat dipungkiri keberadaannya dirasa amat mengganggu dan meresahkan masyarakat sekitar.
Lantaran ulahnya yang tak dapat diprediksi, terkadang terlihat pasif namun sekali waktu didapati tengah mengamuk. Melemparkan apa saja benda yang ada di sekeliling, seraya memaki.
Bahkan terkadang tindakannya di luar nalar membuat orang merasa riskan, lantaran berjalan melenggok di atas trotoar dalam keadaan polos tanpa mengenakan sehelai pakaian menutupi tubuh.
Hal tersebut dipicu sebab tidak stabilnya emosional, yang terkadang up and down, dan mereka termasuk dalam kategori penyandang disabilitas mental.
ODGJ/ODMK sendiri memiliki tingkatan variasi, ada yang mengalami gangguan Depresi, Kecemasan dan hingga Skizofrenia.
Terkait permasalahan tersebut guna mengatasi serta penanggulangi, maka penderita dibawa menuju panti-panti sosial guna memulihkan daya ingatan, mengikuti serangkaian aktivitas dalam penanganan di panti rehabilitasi.