Di balik helm full face
kupandangi jeli batok lampu
sepasang mata menyala
pancarkan benderang
Sedianya menembus
helai kabut nan luruh
merobek kalap tirai gelap
dengan sudut runcing miliknya
Selalu saja kubawa serta
kutunggangi tubuh bongsornya
karib setia merengkuh jarak
di antara perputaran
Roda-roda menggelinding
remukan kaku wajah beton
di setiap jengkal petualang
mengundang tuk pulang
Sudah terlampau jauh jarak
sudah terlalu sesak
rindu kian menyeruak
rasa ingin sua kian tamak
Di ujung perjalanan
layaknya musafir
dengan rindu yang ketar-ketir
menggigit sebiji getir
Serunai rindu memanggil
tak ayal nurani menggigil
terbersit rumah mungil
tatkala masa kecil
Belati kenangan sadis mencungkil
H 3 R 4
Jakarta, 23/07/2023