Little Musso menggeliat
mencetak tulang-belulang
hanya dibungkus kulit tipis
hidungnya mengendus
mulutnya menyisir aspal
berharap temukan remah
makanan nan tercecer
namun sayang disayang
yang ia dapati hanyalah
bebatuan kerikil kecil
yang terus ia cungkil
ujung cakar nan dekil
Little Musso kelaparan
berjalan tak tentu arah
nyaris limbung seiring
perut tampak kembung
Musso mengeong
mencari-cari induknya
rindukan seteguk air susu
basuh dahaga serta jilatan
penuh kasih sayang
pada setiap helai bulu
teramat kumal dan
suara Musso terdengar
sayup-sayup sampai
rintih sedih anak kucing
yang tak tahu induknya
di mana rimbanya
H 3 R 4
Jakarta, 28/04/2023