Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Ke Mana Jiwa Hendak Berteduh, Ingatan Riuh

24 Februari 2023   18:56 Diperbarui: 24 Februari 2023   19:05 187 14
Ke Mana Jiwa Hendak Berteduh Ingatan Riuh

Hujan deras di luar
kaca jendela kuyup kebasahan
dua cangkir kopi
cukup menghangatkan
dari sengat gigil
serasa sadis mencungkil

Lambaian pelepah nyiur
dibasuh hujan bergerak-gerak
menguak memori tersimpan
di laci ingatan nan sesak
secarik demi secarik kenangan
berhambur tak bisa kumengelak

Namun entah mengapa
kenangan seperti jadi sehelai
selimut menghangatkan jiwa
di tengah sepi dalam ruang
mengajak berlari angan hingga
jauh terlunta dalam kembara

Hujan deras menguras ingatan
bulir-bulir air seperti
berkejaran berjatuhan
berlomba merajah bentala
di sela dua pasang netra
menatap kaca jendela

Kian buram dibasuh hujan
yang terus menurus luruh
ke mana jiwa hendak berteduh
sementara ingatan riuh
berpeluh kenangan menetes
dari pori serta dahi waktu

H 3 R 4
Jakarta, 24/02/2023

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun