Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Di Piring Lebar Bakakak Hayam Terkapar

17 Februari 2023   21:01 Diperbarui: 17 Februari 2023   21:06 120 10
Di Piring Lebar Bakakak Hayam Terkapar

Aroma menguar dari
tubuh bakakak hayam terkapar
di atas piring berukuran lebar
masih panas dirubung penari asap

Bawa aroma kelezatan tiada tara
lompat lalu terbang lintasi jendela
menyapa hidung-hidung di luar sana
di ujung dengusnya mengendus

Mencari-cari aroma dihembuskan
serta ditiup angin menderu
menusuk lubang hidung dan
lantas serta merta mencubit lambung

Bakakak hayam tergolek di piring saji
dilumuri berkilat bumbu rempah
memancing liur bangkitkan lapar
di sela cacing dalam perut kalap berteriak

Gelandangan di luar sana
di balik tebal tembok restoran
sudah kenyang menghirup aroma
beragam macam makanan

Namun takada yang sudi berbagi
selain mengirimkan aroma lezat
tuk dihirup hingga kembung
dan mereka pun kerap makan angin

Memotong bakakak hayam
dengan ujung lidah merupa pisau
mengiris impian ditetesi liur
di meja khayal di nyata realita tak berbual


H 3 R 4
Jakarta, 17/02/2023



KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun