Di sini senyap
hanya terdengar hela nafasku sendiri
berbaur detak jantungku serta
denyut nadi berdenyut kencang
Aku ingin hadirkan
gemulai penari asap di panggung sunyi
dan kulucuti gerak gemulai ditabuh
amarah yang kucoba tuk redam
Aku benci gaduh
buat kepala serasa pecah
seakan menyulut pematik angkara
kurindu tenang merasuk sela jiwa
Hening buang pening
takada lengking di ujung taring
buat gurat amarah sontak melenting
aku sudah muak dengan bising
Saraf-sarafku serasa
menegang butuh peregangan
maka biarlah penari asap menarik
simpul saraf yang kaku kembali lentur
Imajiku turut lesap
seperti lekuk asap kusesap
sejenak aku ingin lupa pada semua
yang nyata-nyata menindih sukma
Biarlah penari asap
bawa pergi terbang jauh-jauh
ruh angkara susuri mega-mega
lantas rebah di atasnya buang gundah
Aku ingin lesap
bersama tenang yang serasa
remukan sepotong tubuh kesepian
di pelupuk mata penari asap membayang
Di mana dalam liuknya
ia buatku takluk dan ingin kupeluk
imajinasiku tempat kubenturkan
sebongkah amarahku hingga hancur
Kuhempaskan di tebing-tebing curam
kesunyian abadi dalam hela nafas sepi
H 3 R 4
Jakarta, 23/01/2023