Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Sedih Ibu Mengelupas Seringan Kapas

3 Januari 2023   13:34 Diperbarui: 3 Januari 2023   13:40 136 9
Sedih Ibu Mengelupas Seringan Kapas

Bata merah dilumat asap
mencetak tebal jelaga
selimuti dinding telanjang
di remang cahaya

Aroma debu menguar
dari tungku tersumpal
potongan kayu bakar
tengah membakar

Menjerang pantat dangdang
tak mengerang jalang
menanti nasi tanak
tuk dimakan serempak

Mata Ibu pedih bukan kepalang
saban hari meniup bilah bambu
hidupkan tungku-tungku beku
hingga tersedak remah debu

Menelan getir sembari
lengannya menyortir
bebatuan kerikil dekil
di antara bulir-bulir harap

Esokkan masih ada beras pasi
tuk ditanak seraya membuka
tutup bakul beras ternyata
isinya telah tandas

Tak ayal sedihnya mengelupas
luruh seringan kapas
nelangsa terhempas
sorot mata ibu mendadak pias

H 3 R 4
Jakarta, 03/01/2023


KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun