Pecahan gemintang bak berlian
terserak di permadani kelam
ditumbuk jemari angin hingga tercecer
di antara kerling genit berlumur pendar
Pucuk-pucuk cemara
dicumbu bayu menderu
tak urung meliuk tanpa lenguh
menghujam mata langit nan hitam
Rumah mungil pelataran kecil
diselimuti selembar
kehangatan menjalar
di sela cahaya berpijar
Sehelai pekat menjadi atap
dihiasi taburan mutu manikam
hangat mengusap para penghuninya
hingga terjerembab dalam lelap
Lengang teramat lengang
jiwa-jiwa nan tenang rebah
dalam peraduan senyi senyap
di sela damai menyelinap
Gemintang berkedip
di hamparan jubah pekat
menepikan seluruh penat
lalu luruh terkulai dalam rehat
Selamat malam semesta
H 3 R 4
Jakarta, 22/12/2022