Ingatanku layaknya pengelana
kerap terbang hinggap
di gumpalan payoda
lantas rebah di sana
Tatapanku seakan
menembus jendela
mengusap salju yang luruh
bak serbuk gula putih
Di atas taburan kue-kie Natal
terus mengembara
semoga ia tak tersesat
di rimba masa lalu
Dililit belukar gamang
hingga tak tahu arah pulang
semoga tak terus terseret dan hanyut
terbawa pusaran sampan rasa
Terjungkal di laut yang tak dangkal
di atas segumpal.rasa
yang tak dapat aku sangkal
ingatanku berlarian nakal
Seperti kian sukar terjangkau
di antara waktu yang setajam pisau
tak sadar kau kubawa dalam igau
sejatinya rindu tak pernah bergurau
Ingatanku bak seorang kembara
berlompatan dari satu peristiwa
menembus kisi-kisi ruang
laksana serpihan salju yang jatuh
Di pelataran rumah jiwa
ingatan yang terbang melanglang
mengitari Bumantara merendah di Bentala
laksana kepak sayap seekor Elang
H 3 R 4
Jakarta, 18/12/2022