Ambil apa saja
penganan yang kauingini
yang ada di atas meja
semua diperuntukan bagimu
Usah malu buat pipimu
sontak bersemu merah
seperti warna lampu traffic light
di setiap perempatan jalan
Maka kenyangkanlah
perut-perutmu yang sedari tadi
senandungkan irama gaduh
buatmu meringis mengaduh
Di atas jerit dera lapar membahana
memantul di dinding perut
yang sepertinya koyak dicabik
geliat cacing dalam perut
Cicipi aneka hidangan tersedia
sebab semua diperuntukan bagimu
hari ini menjadi milikmu utuh
penganan menggiurkan penuhi meja
Sebab esok kau kan kembali lagi
berjibaku dengan keras harimu
hantam keras karang kehidupan
memapas kerumunan ilalang
Tengah meliuk jalang
tak pelak kau pun meradang
di liarnya hidup di bawah kolong langit
di belantara beton yang saling memangsa
H 3 R 4
Jakarta, 28/11/2022