Ujaran kebencian
kau hembuskan
serentet kalimat
bernada penghinaan
tanpa tedeng aling
kau lontarkan
ucapan makian
berhambur layaknya
kran air menyembur
Sia-sia saja
kau punya mulut
asal jeplak menyalak
mulutmu serupa
sebilah belati
yang menguliti
kapan saja dapat
lukai hati mengiris
perih pedih seperti
sekerat luka ditaburi garam
seperti setetes cuka
dikucuri di atas
sepotong hati tersayat
Maka lebih baik diam
mulutmu tajam menikam
atau lebih baik kau
jahit mulutmu agar tak selalu
muntahkan hal mudharat
dan tak selalu menyalak galak
aku hanya takut kelak
kau tersedak
jahit saja lembemu
yang kerap nyinyir beraroma
A n y i r . . .
H 3 R 4
Jakarta, 24/11/2022