Bait-bait syair dalam terpahat
bak codetan anak sungai
mengalir hingga nun jauh
Bagai pembuluh nadi
dialiri merah darah berdesir
layaknya angin pesisir
Syair-syair takkan binasa
hingga ujung kapak waktu
memenggal batang leher usia
Selamanya tetap ada
enyahkan gundah gulana
singkirkan penat mendekap atma
Bait-bait syair berdarah
seperti tengah memerah luka
ditemani sayatan kecewa
Secawan kepedihan tumpah
dari genangan rasa meruah
takkan punah hingga luka bernanah
Bait-bait digurat dengan tinta merah
didapati segaris amarah bak
amarah milik si Tuan tanah
Syair-syair tak pernah habis
dilumat mentah-mentah
meski hanyalah noktah
H 3 R 4
Jakarta, 26/09/2022